Rabu, 09 April 2014

Pengen Gak Golput, Jadi Terpaksa Seperti Golput

              Hari ini entah apa yang mesti gua lakuin, gua kesel! hari ini tanggal 9 april 2014 adalah hari pemilihan umum. hari dimana seluruh warga indonesia yang umurnya diatas atau sama dengan 17 tahun mengambil haknya untuk memilih siapa pemimpin yang akan memimpin negeri ini. Mereka semua berhak untuk mengambil haknya untuk memilih di pemilihan umum. Begitu juga para mahasiswa mahasiswa yang merantau untuk belajar diuniversitas universitas yang ada di indonesia. untuk menindak lanjuti itu KPU memiliki sebuah sistem, yaitu mereka (mahasiswa perantau) bisa menggunakan hak nya dalam PEMILU tanpa harus pulang ke daerah asalnya, dengan ditempatkan di TPS yang berada di dalam kampus dan didaerah sekitar kampus. Gua salah satu dari mereka yang ingin ikut pemilu tanpa harus pulang kedaerah asal. Urusan ana ini unu ata itu udah beres! DPT (Daftar Pemilih Tetap) gua udah dipindah, gua dapet TPS di desa suka damai.
              Pagi itu ada pengumuman,  kalo ada mobilisasi dari SC (Student Center) menuju lokasi TPS jam 9 pagi, jamnya bersamaan dengan jam gua janjian ketemu sama dosen pancasila. setelah gua selesai gua ke SC jam 11 kurang, ikut kloter kedua, nunggu sampe jam 11 baru berangkat karena mobil yang nganterin kloter 1 belum balik. Satu mobil berisi mahasiswa yang tps nya berbeda beda, kita mulai dari TPS yang paling dekat dulu, baru sampe yang jauh. gua tanya sama sopirnya mengenai letak desa suka damai. ternyata itu desa terjauh sepanjang perjalanan mobil ini nganterin ke TPS, artinya gua TPS tejauh dari ekspedisi ini. jam udah nunjukin jam setengah satu lewat. dan gua belum sampe ke TPS gua, akhirnya gua turun trus masuk ke TPS di daerah itu, gua ngomong bisa gk gua nyoblos disini aja gua tanya... "oh, maaf mas menurut peraturan tidak bisa, harus di TPS yang ditunjukkan di form nya" trus gua bilang lagi "TPS kita masih jauh pak, kemungkinan kita tidak punya waktu buat sampai tepat waktu, karena kan ngitung suaranya jam 1" trus dia bilang "salah sendiri, kenapa gk dari tadi pagi" disitu rasanya gua pengen nonjok tuh bapak, tapi sadar gua pake jaket yang ada logo kampus gua. Semua orang ya maunya memang dari pagi, tapi kan tidak memungkinkan karena kendaraan yang minim, dan lain lain. yaudah lah dari pada ngabisin waktu disini kita langsung ngebut ke desa tersebut, desanya jauh, hampir mau ke kaki gunung salak sana, mana tiba tiba hujan lagi, dan akhirnya kita sampai di TPS 5, dan gua TPS 12, masih sana lagi. Di TPS 5 kita lihat lagi ngitung suara. Ya gua mikir kalo disini aja udah ngitung suara apalagi disana. akhirnya gua bilang sama supirnya suruh balik lagi aja kekampus, dan temen se TPS gua juga sependapat dengan gua, dan akhirnya gua beserta mahasiswa lainnya yang senasib enggak bisa mengambil hak kita.
             Emang sepele, emang banyak yang mikir kalo 1 suara gk pengaruhin apa apa dalam perhitungan nanti, tapi itu adalah hak kita! Enggak ada yang mau gua salahin sekarang, biar pembaca aja yang berpikir dimana salahnya, dan harus bagaimana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar